Bacaan Alkitab Setahun : Mazmur 89; Lukas 1; Ulangan 25
Beberapa hari ini, suasana Indonesia memanas karena rencana pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi. Hampir di semua daerah terjadi demonstrasi menentang rencana pemerintah tersebut. Banyak umpatan dan juga sumpah serapah yang dilontarkan kepada pemimpin-pemimpin negeri ini. Bahkan tidak sedikit yang melakukan tindakan anarkis.
Sebagai umat percaya, kita tidak boleh tutup mata dengan kondisi negeri ini. Kenaikan harga BBM memang akan berimbas terhadap perekonomian rakyat, terutama kelas menengah ke bawah, dan mungkin kita adalah salah satunya yang terimbas. Namun seperti yang dituliskan Amsal di atas, cemoohan hanya akan mengacaukan keadaan. Jadi, sekalipun kita tidak setuju dan mungkin marah atau kecewa terhadap rencana pemerintah tersebut, kritisilah dengan cara yang bijaksana dan santun.
Jika saat ini banyak provokasi negatif terdengar, sebagai anak-anak Tuhan mari kita melakukan hal yang sebaliknya, menyebarkan pernyataan-pernyataan positif dan pengharapan sehingga meredakan amarah orang-orang di sekitar kita. Ingatkah Anda, bahwa perkataan kita itu berkuasa. Sadar atau tidak, perkataan-perkataan yang dilontarkan oleh rakyat negeri ini berpengaruh terhadap jalannya bangsa Indonesia. Jadi, mari ingatkan setiap orang untuk tidak mengutuki Indonesia, tapi melepaskan berkat untuk bangsa ini.
Seperti perintah yang Tuhan berikan kepada bangsa Israel di pembuangan melalui Nabi Yeremia, “Usahakanlah kesejahteraan kota ke mana kamu Aku buang, dan berdoalah untuk kota itu kepada TUHAN, sebab kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu.” (Yeremia 29:7), hari ini mari kita berdoa bagi kesejahteraan kota kita dan bangsa Indonesia. Karena kesejahteraan Indonesia, adalah kesejahteraan kita juga. Damai untuk Indonesia.
Perkataan kita, adalah bukti iman kita. Mari hentikan provokasi negatif dan mulai lepaskan berkat untuk Indonesia.